dr. Wahdi Sp.OG (K) mengatakan sepenuhnya mendukung RS Ahmad Yani sebagai Rumah Sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran, dan bangga karena RS Ahmad Yani juga ditunjuk sebagai Rumah Sakit Rujuk ke 2 Regional se- Provinsi Lampung.
“Saya minta betul-betul dihitung dengan baik dan analisa dengan baik berapa jumlah dokter umum disini, anestesi disini, serta para tenaga kesehatan lainnya agar dpaat mewujudkan kualitas pelayanan dengan baik” ungkapnya.

Selanjutnya Direktur RSUD Ahmad Yani dr. Fitri Agustina menjelaskan instalasi Dialisis ini mengangkat tema layanan dialisis yang optimal, aman, dan nyaman dengan konsep wisata dan konsep religi.
“konsep wisata yang dimaksud adalah kami menampilkan foto-foto sejarah kota metro dan juga sejarah instalasi pada pintu masuk serta kami tampilkan seni gambar seperti tugu pena. kemudian konsep religi kami tampilkan lantunan ayat-ayat suci Alquran untuk pasien-pasien yang sedang dalam perawatan,” katanya.

Lanjutnya jumlah mesin HD yang sudah beroperasional untuk menangani pasien berjumlah 15 mesin dan 2 mesin untuk backup pasien sehingga dapat diharapkan khususnya warga Kota Metro tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk berobat ke luar kota.

Saat ini jumlah pasien yang rutin menjalankan cuci darah saat ini berjumlah 90 orang dengan jangka waktu 2x seminggu.
“presentase pasien di RSUD Ahmad Yani saat ini 60% berasal dari Kota Metro dan 40% berasal dari luar Kota Metro. Saat ini jumlah antrian pasien yang belum menjalani dialisis di RSUD Ahmad Yani berjumlah 100 orang, kami harap dengan penambahan jumlah mesin dialisis dapat mengurangi jumlah antrian tersebut” ungkap fitri.

Dalam acara peresmian Dialisis ini Direktur RSUD Ahmad Yani Fitri berpesan semoga hari ini dan kedepannya RSUD Jend Ahmad Yani Kota Metro dapat terus mampu memberikan pelayanan yg berkualitas dan bermutu sesuai dengan visi misi RSUD AY untuk terwujudnya Kota Metrk yang sehat, sejahtera, dan berbudaya.