PENGELOLAAN TEMPAT PENCUCIAN LINEN (LAUNDRY)
Pengertian
Laundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang
dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan,
mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin setrika.
Persyaratan
- Suhu air panas untuk pencucian 70oC dalam waktu
25 menit atau 95oC dalam waktu 10 menit.
- Penggunaan jenis deterjen dan disinfektan untuk
proses pencucian yang ramah lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah
terurai oleh lingkungan.
- Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar
dari proses tidak mengandung 6 x 103 spora spesies Bacillus per inci persegi.
Tata Laksana
- Di tempat laundry tersedia keran air bersih
dengan kualitas dan tekanan aliran yang memadai, air panas untuk disinfeksi dan
tersedia disinfektan.
- Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan
dekat dengan saluran pembuangan air limbah serta tersedia mesin cuci yang dapat
mencuci jenis-jenis linen yang berbeda.
- Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah
untuk linen infeksius dan non infeksius.
- Laundry harus dilengkapi saluran air limbah
tertutup yang dilengkapi dengan pengolahan awal (pre-treatment) sebelum
dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah.
- Laundry harus disediakan ruang-ruang terpisah
sesuai kegunaannya yaitu ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk
perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar
mandi dan ruang peniris atau pengering untuk alat-alat termasuk linen.
- Untuk rumah sakit yang tidak mempunyai laundry
tersendiri, pencuciannya dapat bekerjasama dengan pihak lain dan pihak lain
tersebut harus mengikuti persyaratan dan tatalaksana yang telah ditetapkan.
Perlakuan terhadap linen:
Pengumpulan,
dilakukan :
- Pemilahan antara linen infeksius dan
non-infeksius dimulai dari sumber dan memasukkan linen ke dalam kantong plastik
sesuai jenisnya serta diberi label.
- Menghitung dan mencatat linen di ruangan.
Penerimaan
Mencatat linen yang diterima dan telah terpilah antara
infeksius dan non infeksius.
Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
Pencucian
- Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan
kapasitas mesin cuci dan kebutuhan deterjen dan disinfektan.
- Membersihkan linen kotor dari tinja, urin,
darah, dan muntahan kemudian merendamnya dengan menggunakan disinfektan.
- Mencuci dikelompokkan berdasarkan tingkat
kekotorannya. Pengeringan, Penyetrikaan dan Penyimpanan
Linen harus dipisahkan sesuai jenisnya.
- Linen baru yang diterima ditempatkan di lemari
bagian bawah.
- Pintu lemari selalu tertutup.
Distribusi
Distribusi dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari
petugas penerima, kemudian petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas
ruangan sesuai kartu tanda terima.
Pengangkutan
- Kantong untuk membungkus linen bersih harus
dibedakan dengan kantong yang digunakan untuk membungkus linen kotor.
- Menggunakan kereta dorong yang berbeda dan
tertutup antara linen bersih dan linen kotor. Kereta dorong harus dicuci dengan
disinfektan setelah digunakan mengangkut linen kotor.
- Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak
boleh dilakukan bersamaan.
- Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang
berbeda warna.
- Rumah sakit yang tidak mempunyai laundry
tersendiri, pengangkutannya dari dan ke tempat laundry harus menggunakan mobil
khusus.
- Petugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry
linen harus menggunakan pakaian kerja khusus, alat pelindung diri dan dilakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta dianjurkan memperoleh imunisasi
hepatitis B.
Komentar Terbaru