Apel Mingguan RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Senin 23 Desember 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor diikuti peserta apel diantaranya para Kabag, Kabid, Katim, Kepala Ruangan, Kepala Instalasi dan staf.
Dalam rangkaian amanatnya Wadir Pelayanan mengatakan bahwa ada 2 hari yang kita peringati pada Bulan Desember ini, yaitu Hari Ibu dan Hari Bela Negara. Hari ibu kita peringati setiap tanggal 22 Desember dan Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember.

Beliau mengatakan betapa luar biasanya pengorbanan seorang ibu. Ibu adalah perempuan yang saat ini tugasnya memberikan kasih dan sayang. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam Hadis Bukhori Muslim hadis sahih, dimana ada sahabat bertanya kepada Rasululloh , wahai Rasululloh siapakah yang harus aku hormati. Lalu Rasululloh menjawab Ibu, lalu sahabat bertanya lagi dan dijawab ibu sampai pertanyaan yang ketiga tetap dijawab Ibu. Baru kemudian Ayah. Karenanya ibu mendapat kedudukan yang tinggi. Dalam Alquran juga terdapat Surat An Nisa yang menempatkan perempuan di tempat yang tinggi dan kehormatan yang tinggi .
Dalam memperingati Hari Bela Negara, dr. Hasril mengingatkan sebagai warga negara Indonesia kita wajib membela negara sesuai dengan Undang-Undang No 3 tahun 2002 pasal 27 ayat 3 yang berbunyi :”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Beliau mengharapkan dari pasal tersebut kita dapat mengimplementasikan di lingkungan kerja rumah sakit, dimana Setiap karyawan RSUD Jenderal Ahmad Yani berhak untuk membela Institusi RSUD Jenderal Ahmad Yani.
Pada Apel pagi ini Wadir Pelayanan juga bercerita tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Dimana pada tahun 1948 tepatnya pada agresi militer ke dua yang menyerang Yogyakarta, Belanda menangkap Bung Karno dan Bung Hatta. Saat itu Syarifuddin Prawira Negara mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi Sumatera Barat dan membuktikan bahwa Negara Indonesia masih ada .


Saat ini kita telah menikmati hasil dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Dahulu perjuangan dilakukan dengan menggunakan Bambu Runcing. Saat ini kita berjuang menggunakan pensil dan pena. Beliau menganalogikan bahwa kita harus memiliki pensil yang baik dan tajam agar hasil dari tulisan kita menghasilkan tulisan yang baik dan bermanfaat. Jika kita menggunakan pensil yang tumpul tidak akan menghasilkan tulisan yang baik dan bermanfaat. Beliau mengharapkan kita semua bisa menulis dengan pinsil yang baik agar dapat menorehkan hasil tulisan yang baik dan bermanfaat untuk RSUD A Yani, sehingga disaat kita sudah tidak ada lagi yang dikenang dari kita adalah tulisan dan kalimat yang baik. Beliau mengajak untuk terus merangkai hal- hal yang baik selama di RSUD A Yani yang sama -sama kita cintai khususnya di Pemerintahan Kota Metro. Terakhir dr Hasril mengajak peserta apel menundukkan kepala berdoa sejenak untuk para pejuang yang telah berkorban darah dan nyawanya bagi kemerdekaan negara Indonesia